Tour 4 Museum di Semarang


Perjalanan tour musium ini sebenernya udah sejak tanggal 12 Oktober 2017 kemaren, bertepatan dengan hari museum Indonesia. Museum Ronggo Warsito Semarang mengadakan tour Museum untuk memperingati hari Museum. Dan bergabunglah aku di sana. Dalam acara tour museum itu akan ada 4 museum di Semarang yang akan kita kunjungi. Mana aja itu, simak tulisan ini sampe habis ya.

Museum MURI 


 Museum Rekor Dunia Indonesia didirikan atas Prakarsa Jaya Suprana, direktur komisaris PT Jamu Jago yang ada di jalan Perintis Kemerdekaan atau daerah Banyumanik Semarang pada tanggal 27 Januari 1990. Diresmikan oleh Menko Polkam pada saat itu Soedomo dan disaksikan Gubernur Jawa Tengah saat itu HM Ismail.

Luas MURI sekitar 600 meter persegi dan terdiri dari ruang ekshibisi data dan foto yang menampilkan foto dan data-data perusahaan ,balai pertemuan.


 Sebelum melihat-lihat isi musem kita diajak lihat vidio sejarah dari PT Jamu Jago dan berdirinya MURI dengan didampingi salah satu petugas museum.

 
 Untuk catatan rekornya sendiri sudah ada kurang lebih 8000 rekor seluruh Indonesia yang sudah tercatat di sana. Beberapa rekor terbaru dipamerkan pada sebuah bingkai dan tempel pada dinding-dinding. Kita bisa melihat foto dan keterangan rekor mengenai apa dan siapa pembuat rekornya. 

Selain itu ada beberapa alat tumbuk bahan jamu, mesik kasir tempo dulu, mesin ketik kuno, bahan-bahan untuk membuat jamu dan kita juga bisa minum jamu gratis di sana. Bisa langsung diracik oleh ahlinya loh.


Secara umum memang tidak banyak koleksi berwujud benda fisik berhubungan dengan rekor yang telah dicatat yang dapat disaksikan di sana. Tapi sebagai salah satu destinasi wisata edukasi, tidak ada salahnya mampir sebentar untuk menambah sedikit wawasan. Nggak butuh waktu lama kok, satu jam mungkin cukup untuk keliling plus dengan foto-fotonya.



Museum Masjid Agung Jawa Tengah

Gambar Dari Google

Museum ini terdapat di Menara Al Husna di komplek Masjit Agung Jawa Tengah atau sering di singkat MAJT. Museum tersebut diresmikan pada tanggal 28 September 2007 oleh Gubernur JaTeng waktu itu Mardiyanto.

Jumlah koleksi yang di miliki museum Perkembangan Islam Jawa sekitar 100 unit. Koleksi tersebut ada di lantai 2 yang berada di menara MAJT. Sebelum memasuki lantai 2, kita harus melewati replika gerbang menara Masjid Sunan Kudus. Sedangkan lantai 3 ada replika pintu gerbang keraton Surakarta. 

Cr google
Beberapa koleksi diantaranya keris, mushaf Al-qur'an kuno, Al-Qur'an raksasa, mimbar kuno dari Masjid Terboyo, artefak gamelan, beberapa wayang. Tiket masuiknya masih murah, hanya 5 ribu rupiah untuk bisa melihat-lihat semua fasilitas yang ada di menara. Dan nggak diminta karcis lagi saat masuk ke museum.

Museum Mandala Bhakti

Cr dari Google
 Museum Perjuangan Mandala Bhakti Semarang menyimpan berbagai benda yang menjadi saksi perjuangan Tentara Nasional Indonesia saat merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Ada banyak koleksi yang ada di sana mulai dari persenjataan, seragam, alat komunikasi, dokumentasi, narasi sampe alat bedah yang dipakai jaman perang dulu. 



Setiap macam koleksi disimpan di ruangan yang berbeda. Ruangan-ruangan yang terdapat di museum ini antara lain ruang peristiwa, ruang laswi atau laskar wanita, ruang senjata dan amunisi, ruang seragam angkatan darat, ruang pelestarian kerja panglima kodam, ruang cacat veteran, perpustakaan, aula dan laboratorium. Total museum Mandala Bhakti memiliki 30 ruangan dengan 2 lantai.

Museum Rangga Warsita

 
Cr google

Museum Rangga Warsita ada di jalan Abdul Rahman Saleh no 1 Kalibanteng Kulon Semarang. Diresmikan pada 5 Juli 1989, museum tersebut memiiki koleksi warisan dan benda budaya Jawa Tengah. Di sana ada 4 gedung yang menceritakan sejarah yang berbeda tiap gedungnya. 

Gedung A, lantai satu menyimpan wahana geologi dan geografi. Di sana ada beberapa jenis batuan yang terdapat di bumi juga meteroid yang pernah ditemukan di Mojogedang, Karangayar tahun 1984. Sementara lantai dua ada koleksi tentang Paleontologi, ada beberapa fosil kayu kuno, bebatuan dan masyarakat kuno, dan hewan-hewan masa silam.

cr Google
di Gedung B lantai satu ada peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban Hindu Budha kayak Linga, Arca-arca, ketongan, kendhi, patung dewa dan candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Selaiin itu ada miniatur Masjid Agung Demak dan menara kudus, salinan Al-Qur'an yang ditulis dengan tangan juga cerobong sumur dari Caruban Lasem.

Gedung C, terdiri ruang bersejarah perjuangan. Benda-benda yang dipakai ketika zaman pertempuran juga diorama pertempuran yang pernah terjadi di Jawa Tengah dan Jogjakarta termasuk pertemuran lima hari di Semarang. Sedangkan Lantai dua terdapat ruang koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, teknologi industri dan transportasi, dan beragam model kerajian rumahan.

Gedung D, di sini pameran tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi nusantara, ruang intisari dan hibah. Sedangkan di lantai dua ada ruang kesenian yang menampilkan koleksi benda dan peralatan kesenian yang dipisahkan menjadi seni pergelaran dan seni musik.

Well dari ke empat museum yang udah dikunjungi menurut ku museum Rangga Warsita yang cukup lengkap dari koleksinya. Lebih luas juga dari beberapa museum lainya. Masih agak miris sih dengan kondisi museum kita, terkesan kuno, membosankan dan seram. Tapi walaupun begitu setidaknya sekali seumur hidup haruslah punya pengalaman jalan-jalan ke museum. Aku masih ada beberapa pengalaman jalan-jalan ke museum yang bisa diceritakan di next postinga.

Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini