Kumpul Bareng Jajaran Polrestabes Semarang

Gambar dari sini
Warga Semarang apa kabar? Masih aman kan ya, harusnya gitu sih karena Semarang ini kan kota Atlas. Semarang juga masuk dalam kategori kota aman di Indonesia. Jadi jarang ada kejadian luar biasa yang buat warga Semarang sampai harus terpecah belah. Jarang juga ada berita-berita aneh yang bikin rame. Kecuali emang berita yg sengaja dibumbui buat bikin ramai.

Soal berita yang dibumbu-bumbui ini emang musuh dimana-mana nggak hanya di Semarang ya. Semua yang waras sedang berperang dengan berita hoax yg memecah belah. Jadi wahai kaum muda generasi pencipta Bangsa, jadilah w    arga negara yang cerdas yang tidak mudah terprofokasi dengan berita yang nggak jelas. Kalau dapat berita yang bernada hasutan apalagi berbau kekerasan dan Sara jangan ditelan mentah-mentah aja. Baiknya cek dulu, kalau nggak tau harus cek ke mana atau kepada siapa yaudah berenti di diri kita sendiri dan abaikan. Jangan kemudian disebar-sebarkan lagi.

Seperti beberapa waktu lalu ketika aku dapat kiriman link vidio tentang ucapan bapak Kapolrestabes Semarang pak Abioso yang berujar menghalalkan warga untuk menghakimi secara massa kepada pelaku begal yg ada di Semarang.

Pada saat mengucapkan pernyataan itu beliau sedang dalam presscon tentang penangkapan anggota geng motor yang melakukan aksi pembegalan di beberapa wilayah kota Semarang pada akhir bulan Desember tahun lalu.

Entah memang ada oknum yang berusaha membuat kontroversial pernyataan itu atau bagaimana, vidio itu kini viral lagi dengan tambahan judul berita yang kontroversi.

Aku secara pribadi sih nggak terlalu mempermasalahkan ujaran bapak Kapolrestabes, karna ya aku mendukung aksi tegas untuk memberantas kriminalitas dan aksi begal di Semarang. Tapi kita ada di negara hukum yang semua diatur oleh hukum, termasuk dalam menangani pelaku kejahatan.

Penjelasan bapak Kapolrestabes

Aku secara pribadi salut dengan respon cepat Polrestabes Seamarang tentang penanganan vidio yang viral tersebut. Besok paginya setelah mendapat link vidio itu,  aku dan beberapa temen media, blogger dan komunitas di Semarang diundang dalam acara silaturahmi kamtibnas di gedung aula polrestabes Semarang. 

Dalam acara silaturahmi tersebut Pak Abioso menjelaskan tentang maksut perkataan beliau pada vidio yang telah viral tersebut. 

Maksutnya bentuk tindakan tegas yang akan diambil bukan untuk masyarakat dalam menangani pelaku kriminal, tapi lebih ditujukan untuk mengarahkan para anggota aparat kepolisian karena pada dasarnya pengambilan keputusan untuk sebuah tindakan tegas sudah sesui dengan peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2009 tentang implementasi dan standar HAM dalam penyelenggara tugas kepolisian.

Jadi bukan benar-benar meberikan ijin atau memperbolehkan masyarakat untuk melakukan penghakiman massa pada pelaku kriminal khususnya begal.

Beliau sangat berempati pada keluarga korban pembegalan yang dilakukan oleh sekelompok geng motor yang meresahkan warga. 

Pada kesempatan yang sama, kapolrestabes juga menghimbau kepada masyarakat Semarang untuk tetap tenang memghadapi berita apapun. Jajaran polrestabes Semarang sudah berkomitmen akan menekan angka kriminal di Semarang. Kapolrestabes juga meminta bantuan warga Semarang untuk turut serta membantu kepolisian dalam bertugas dengan menghubungi call center 1500092 ji


Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini