Sembutopia : Sehat Dimulai dari Diri Sendiri dan Untuk Diri Sendiri dulu

Gambar dari ini
Catatan Isul kali ini datang dari sebuah acara yang digagas oleh seorang motifator besar, bapak Kafi Kurnia. Beliau adalah pemerkasa sebuah platform digital yang diberi nama “SEMBUTOPIA". Sebuah ide sederhana untuk memotivasi dan menginspirasi Indonesia agar kita bersama-sama menciptakan sebuah lingkungan yang lebih sehat dan terbebaskan dari semua penyakit dan konflik baik secara kejiwaan dan keragaan. Jadi concern Sembutopia ini memang untuk menyembuhkan Indonesia dari segala macam penyakit baik itu penyakit jiwa atau raga. boleh dicek di akun instagram mereka @sembutopia.

Dengan mengajak serta komunitas dan blogger, sembutopia ingin mengkampayekan hidup sehat pada masyarakat Indonesia. Karena ternyata masyarakat kita masih rendah kesadaran tentang kesehantannya. Nggak akan periksa ke dokter kalau belum sakit, yee kann. Padahal sejatinya, mencegah lebih baik daripada mengobati, kayak tagline iklan produk kesehatan itu loh. Bukan tanpa arti, tagline itu emang bener apa adanya gaes.

Dari pada loe ngabisin duit buat ngobatin penykit yang udah terlanjur bersarang dibadan, lebih baik melakukan pencegahan-pencegahan diawal. Caranya? rubah pola hidup menjadi lebih sehat. Belum terlambat untuk memulainya sekarang kok. Hal pertama yang harus loe  lakuin untuk memulai hidup sehat terutama buat cowok yang aktif merokok, please mulai sekarang kurang-kurangin. Nggak harus stop saat ini juga karena ngilagin kebiasaan itu nggak semudah balikin telapak tangan, gue ngerti.

Gambar dari ini
Kebetulan acara dari Sembutopia yang gue datangin kemaren diadakan bertepatan dengan World No Tobacco Day. Jadi konsep hidup sehat yang dibahas oleh Pak Kafi sebagai pembiacara kemaren berkaitan dengan bagaimana kita menghindari  rokok ataupun asapnya bagi kita perokok pasiv. Tahu kan kalau perokok pasiv lebih   berbahaya dari si perokoknya.

So please buat  para laki-laki yang masih merokok dan nggak peduli dengan lingkungan juga orang sekitar, kalian nggak mau kan orang-orang disekitar yang kalian sayangi kena dampak buruk dari asap rokok kalian. Tips dari pak Kafi kemaren bagaimana memulai hidup sehat tanpa rokok adalah, coba 21 hari tanpa rokok secara berturut-turut. Kalau loe bisa melewati 21 hari itu tanpa rokok, berati besok-besok loe bisa hidup tanpa rokok. Moment bulan ramadhan ini bisa dijadikan belajar tanpa rokok loh mas mas sekalian, coba ya biar hidup semakin sehat. Kalau sehat siapa yang ngrasain enaknya? Diri sendiri kan? Nah tabungannya nggak habis buat berobat kalo jiwa dan raga sehat,  bisa dipakai buat liburan dan jalan-jalan kan.

Visi Indonesi, Kembalikan Masa Jaya

Berapa tahun lalu, Indonesia dianggap sebagai bangsa yang belum makmur. Sumber daya manusia dan taraf kesejahteraan warganya rendah. Kita dilabeli sebagai bangsa yang masih tradisional dengan perkembangan teknologi yang belum terlalu maju dibandingkan dengan negara di sebellah-sebelahnya. Sebagai sebuah bangsa yang dianugerahi dengan kekayaan alam yang melimpah, akal dan pikiran yang sama dengan bangsa lain seharusnya kita mampu menjadi bangsa yang besar, negeri makmur “ gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo.” ya to?

Masih dari acara kemaren bersama pak Kafi dari Sembutopia, selain membahas isu kesehatan kita  juga membahas tentang harapan Indonesia 2020. 20/20 ini adalah istilah “perfect vision" dimana seseorang dapat melihat dengan sempurna tanpa kaca mata. Jadi bukan target Indonesia ditahun 2020 ya, lebih ke makna angka 2020-nya.

Misi Indonesia dengan Filosofi Ikan Asin?

Beberapa hal yang pada awal penyampaian pak Kafi tentang gerakan hidup sehat dengan kejayaan Indonesia yang menggunkan filosofi ikan asin itu gue bingung apa hubungannya coba. Tapi setelah memahami keseluruhan materinya gue baru ngerti bahwa ikan asin yang selama ini dianggap makanan remeh ternyata memiliki nilai sejarah yang sangat kaya dan menjadi salah satu bukti kejayaan Kuliner Indonesia.

Konon, dari metari yang disampaikan pak Kafi, sejak abad ke 9 dan 10 diberbagai prasasti yang ditemukan diberbagai wilayah Nusantara sudah ditemukan bukti-bukti tentang adanya industri ikan asin. Bukti itu juga didukung dengan bukti-bukti lain tentang industri pembuatan garam. Dongeng tersebut kemudian menjadi bukti sejarah bagaimana nenek moyang kita berhasil secara naluri mengembangkan sebuah “kearifan lokal”. Karena mereka berhasil “memanfaatkan” nilai geografis kita yang berupa kepulauan dan yang “kaya” dengan hasil ikan-ikan. Kemudian memadukan-nya dengan “keahlian” mengawetkan ikan dengan pengembangan industri garam! Sehingga menjadi sebuah kekayaan kuliner dan budaya yang sangat luar biasa.

Bukan apa-apa, pak Kafi ini punya pemikiran jaya Indonesia dari filosofi Ikan Asin karena pengalamanya yang menemukan kuliner ikan asin di berbagai negara. 

Sebenernya ada benang merah yang bisa ditarik dari isu kesehatan dengan kejayaan Indonesia 2020. Jaya sebuah negara ketika semua rakyatnya sejahtera, salah satu indikasi kesejahteraan bangsa adalah warganya memiliki tingkat kesehatan yang tinggi. Bukan untuk siapa-siapa, sehat dimulai dari diri sendiri dan untuk diri sendiri dulu. Setuju ya.

Nah untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan berjaya, Sembutopia punya lima pilar nih yang harus kita miliki :
1. Hope (harapan)
2. Heal (penyembuhan)
3. Habitat (lingkungan)
4. Health (kesehatan)
5. Happiness (kebahagiaan)

Kita harus punya harapan dulu bahwa kita bisa memulai hidup sehat untuk penyembuhan baik sakit jiwa atau raga pada lingkungan kita yang akan membawa kebahagiaan.


Salam sehat dari Sembutopia.

Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini