Adopsi Kisah Steve Jobs Pada Drakor Rich Man

Gambar dari sini
Catatan Isul kali ini datang dari kategori Kpop yang udah lama nggak kesentuh lagi. Gue udah lupa kapann terakhir ngisi tentang Kpop di blog ini. Sudah sejak lama juga nggak terlalu ngikutin berita Kpop, jadi nggak tahu apa yang lagi hits tentang Kpop baru-baru ini. Bahkan kabar tentang lagu Power punya EXO yang nanti bakal diputer di gelaran Piala Dunia 2018 ini baru gue tahu tadi sore di IG. Kabarnya anak-anak EXO, apalagi udah lost contact gue.

Alhamdulilah sekarang udah mulai punya banyak kegiatan walaupun status masih pengangguran, jadi ngepoin dunia kpop mulai berkurang. Selama beberapa bulan terakhir ini gue juga absen nggak nonton drama Korea apapun. Kalau nggak salah inget, drakor terakhir yang gue tonton itu Im Not Robot yang entah bulan apa itu. 


Rich Man ini gue sempet liat potongan dramanya di Instagram. Pas tahu kalau aktornya Suho agak underistimate, drama dia terakhir yang gue tonton nggak ada bagus-bagusnya. Baik dari segi cerita, apalagi akting pemainnya. Pertimbangan gue nonton drama kadang berat pada siapa pemainnya, kalau gue tahu biasanya gue nonton di episode pertamanya. Kalau oke, lanjut kalau nggak oke ya bye. Ya walaupun nggak harus selalu lihat siapa pemainnya dulu, kadang alur cerita juga jadi pertimbangan.

Rich Man ini drakor pertama yang gue review, sebelum sebelumnya kalau nonton drakor ya nonton aja walaupun bagus dan suka banget gue nggak berencana buat bikin sebuah review tentang film dan drama. Kenapa? eemm, mungkin karena aktornya Suho dan gue angkat topi banget sama akting suho kali ini.


Jadi Rich Man ini sebenernya drama klasik dari Korea yang menampilkan kisah cinta antara CEO dan karyawannya. Lee Yoo Chan yang diperankan Suho merupakan CEO perusahaan IT terbesar di Korea. Namanya Next In, singkatan dari Next Inovation. Next In dibangun oleh dua orang selain Lee Yoo Chan juga ada MIn Tae Joo. Min Tae Joo sebagai wakil presiden. Peran keduanya masing-masing berbeda. Lee You Chan yang merupakan otak dari semua inovasi di Next In khusus membuat project-project berhubungan dengan IT dan game. Sedangkan Min Tae Joo, dia yang mengurus tentang legal dan pemasaran. 


Kedua peran tersebut masing-masing tidak bisa saling disentuh, itu kenapa mereka harus jalan berdua. Karena Lee Yoo Chan hanya tahu bagaimana membuat game dan aplikasi, sisanya Min TAe Joo yang mengurus sampai perusahaan mereka sebesar itu.

Pada awal cerita, Next In sedang dalam proses pengembangan project yang butuh dukungan dan kerjasama dari kementrian Komunikasi dan Informasi Korea. Untuk mendapatkan dukungan itu, Next In butuh orang baru yang bisa mengambil hati wakil mentri. Masuklah Kim Bo Ra, karyawan baru yang pada akhirnya menghancurkan hubungan Lee Yoo Chan dan MIn Tae Joo. Imbasnya juga pada kehancuran Next In.


Min Tae Joo suka sama Kim Bo Ra, tapi Kim Bo Ra suka sama Lee Yoo Chan. Sebenernya bukan cuman rasa cinta Min Tae Joo yang bertepuk sebelah tangan aja yang melatar belakangi Min Tae Joo akhirnya menghianati Lee Yoo Chan. Tapi juga sikap Lee Yoo Chan yang selama tujuh tahun membesarkan Next In dianggap Min TAe Joo suka semaunya sendiri tanpa memikirkan yang lainya termasuk Min Tae Joo sendiri. 

Gambar dari sini
Dalam drama ini sikap Lee Yoo Chan emang digambarkan sosok CEO sangat jenius tapi otoriter, semaunya sendiri, tidak punya etika sosial yang baik dan tidak bisa mengingat wajah karyawannya sendiri. Jadi dia punya banyak masalah dengan banyak orang. 

Puncak dari drama ini ada di episode 12, dimana Min Tae Joo memilih berhianat pada Lee Yoo Chan dengan cara membocorkan data-data pengguna aplikasi dan membuat Next In dihujat banyak masyarakat Korea yang mengakibatkan harga saham Next In turun drastis juga. Para pemegang saham akhirnya mengadakan rapat terbatas dan memutuskan untuk memecat Lee Yoo Chan. Dibalik pemecatan itu ada MIn Tae Joo yang berperan. Selain membuat skenario pemecatan Lee Yoo Chan, Min Tae Joo juga berhasil membuat Lee Yoo Chan menjual semua sahamnya untuk memberikan kompensasi pada masyarakat yang data-datanya bocor. 

Pada hari pemecatannya, Lee Yoo Chan akhirnya tahu bahwa ada Min TAe Joo dibalik semua itu. Karena sakit hati, dia memutuskan untuk meninggalkan Next In dan menolak tawaran untuk menjadi wakil presiden. Pada waktu yang sama juga, Min Tae Joo mengclaim bahwa project Big File yang selama ini menjadi project impian Lee Yoo Chan akan diambil alih Next In baik pengerjaanya ataupun hak ciptanya. Lee Yoo Chan diblokir untuk tidak bisa mengakses Big File, pada saat itu kemarahan Lee Yoo Chan memuncak. 

Lee Yoo Chan tidak hanya merasa dihianati, tapi juga dibuang begitu saja padahal dia yang membangun dan mendirikan Next In. Akhirnya Lee Yoo Chan mendirikan perusahaan baru dan bisa mengambil alih kembali Big File karena Kominfo lebih percaya Big File dikerjakan Lee Yoo Chan. 

Singkat cerita, Next In akirnya diambang kebangkrutan karena kasus kebocoran data dan hilangnya big file juga tidak ada inovasi project baru. Min Tae Joo akhirnya juga menyerahkan diri bahwa dia yang telah mebocorkan data itu dan dipenjaralah dia. Lee Yoo Chan akhirnya kembali ke Next In dan membangun Next In lagi.

Mengingatkan Kisah Steve Jobs 
Setelah reruntutan dari episode ke episode itu jadi inget sosok Steve Jobs nggak sih yang membesarkan Apple bersama Steve Wozniak. Ya pasti ada bedanya, tentang cinta segitiga dan penghianatan itu. Tapi namanya drama ya pasti ada bumbu-bumbu cintanya dong. 

Lee Yoo Chan disini udah kayak Steve Jobs yang jenius menciptakan inovasi di bidang IT. Min Tae Joo juga anggap saja kayak Steve Wozniak yang mendampingi pemeran utama dalam menggebrak dunia. Bedanya Wozniak bukan orang yang menggulingkan Job, tapi John Sculley CEO yang diangkat sendiri oleh Jobs. Next in tentu saja duplikasi dari Apple. 

KIsah Jobs yang dipecat dari perusahaan yang dibangunnya kemudian mendirikan perusahaan baru bernama Next dan membeli Pixar, kemudian ditarik lagi ke perusahaan yang sudah memecatnya digambarkan secara epic di drama Rich Man ini, setujju??

Entah itu claim gue sendiri atau emang drama itu mengadopsi dari kisahnya Jobs, tapi gue punya keyakinan kalau Rich Man ini emang mirip sama kisahnya om Jobs almarhum.

Menikmati Akting Suho

Diawal tulisan gue udah nyebutin kalau terakhir kali gue nonton drama Suho yang Univer Love itu nggak ada bagus-bagusnya. Akting suho masih keliatan biasa, malah sering keliatan akward dan aneh. Etapi didrama kali ini gue bilang gue berani angkat topi buat aktingnya dia. Jang!! Dia keren banget.

Akting dia sebagai CEO muda yang berkepribadian buruk dan kekanakan pas banget porsinya. Didrama ini dia bisa keliatan enjoy banget menjalani peran sebagai Lee Yoo Chan yang childish, ngegame aja kerjaannya -ya walaupun emang dia kerja buat bikin game- selengekan karena dia masih muda.


Tapi disaat dia harus memerankan Lee Yoo Chan yang serius sebagai CEO dengan ketegangannya dalam bekerja juga pas. Saat lee Yoo Chan emosional banget karena dipecat dari Next In, gue bener-bener surprise karena Suho ternyata bisa akting seepic itu.

Gue bener-bener menikmati setiap raut yang keluar dari muka Suho. Raut nyebelin, raut manja anak-anaknya, raut serius dan raut marahnya. Beneran keluar dari krakter yang biasa dia tunjukan sebagai boy band. 

Gambar dari sini
Episode 12 menjadi eposide pamungkas sih menurut gue tentang bagaiamana gue menikmati akting Suho, terutama waktu dia ngamuk-ngamuk abis dipecat itu. Cara dia mengeluarkan emosi orang yang dihianati sama orang kepercayaanya sendiri, cara dia mengeluarkan emosi sakit karena harus meninggalkan perusahaan yang dibangun sendiri juga emosi saat dia harus menahan untuk menerima Min Tae Joo mempermalukan dirinya di depan karyawa bener-bener ku suka. 

Yang Gue Suka dari Drama Ini
Selain karena aktornya Suho dan gue sangat menikmati aktingnya, yang gue suka dari drama Rich Man ini adalah

1. Kesamaan kisah Kim Bo Ra yang diawal episode diceritakan dia yang sedang mencari pekerjaan tapi nggak dapet-dapet. Ini sedikit relate sama gue yang hampir separuh masa muda gue, gue habisin buat nyari-nyari kerja.
2. Suka cara menggambarkan situasi kerja di Next In yang santai. Kantornya asik banget, ya secara itu kantor pengembang aplikasi IT dan game.
3. Suka cara menggambarkan CEO Lee Yoo Chan yang nggak selalu tampil rapih berjas dan berdasi. Dia sering ke kantor cuman pakai jaket kulit dan jins belelnya. 
4. Nggak banyak tokoh antagonis 

Dan emmm apalagi ya, loe udah nonton drama ini belum? dramanya nggak bisa dibilang baru juga karena udah tayang dari bulan Mei sih, tapi kalau belum semoga tertarik dengan review yang gue tulisi ini. Kalau udah, bisa bantu cari alasan kenapa harus suka drama ini? kolom komen masih kosong itu, sharing yuk.
Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini