KETAPANG - Imunisasi Japanese Enchephalitis (JE) ini bertujuan untuk melindungi dan mencegah anak-anak Kabupaten Ketapang/generasi penerus bangsa dari penyakit, kecacatan dan kematian akibat radang otak. Mencegah lebih baik daripada Mengobati. Dengan memberikan imunisasi JE pada anak kita terbukti efektif mencegah dan menurunkan angka penularan penyakit radang otak.
Hal itu disampaikan oleh Bupati melalui Asisten sekda bidang Pemerintahan dan Kesra (Ass. II) Drs. Heryandi, M.Si dalam sambutan Lounching Imunisasi Japanese Encephalitis (JE), pada Selasa (26/09/23) di SDN 07 Kecamatan Delta Pawan.
Pj. Gubernur Kalimantan Barat Dr. Harrison yang langsung melaunchingnya melalui Video Conference secara serentak di 14 Kabupaten/ Kota se-Kalimantan Barat.
Dikatakan Asisten, radang otak merupakan infeksi otak yang umumnya disebabkan virus bakteri atau jamur. Adapun penyakit radang otak sampai saat ini belum ada obatnya. Adapun langkah-langkah medis yang dilakukan, hanya sebagai upaya untuk meredakan rasa nyeri dan penyakit ini bisa menyerang siapa saja.
"Hanya dengan imunisasi cara efektif bagi kita untuk melindungi buah hati kita, anak-anak yang kita sayangi dari penyakit," ujar Beliau menimpali.
Untuk itu Bupati kata Asisten, mengajak, mengimbau seluruh masyarakat Ketapang secara tertib mengimunisasikan anaknya supaya anak memiliki anti body yang baik, menjadi generasi yang sehat, cerdas dan berdaya saing.
"Dapatkan jadwal imunisasi yang tepat dan jangan sampai terlambat, agar terbentuk daya tahan tubuh yang kuat bagi anak-anak kita demi menciptakan generasi emas, generasi dimana anak-anak Kabupaten Ketapang siap bersaing, maju, sehat, cerdas dan tangguh." Beliau memungkasi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bunda PAUD Ketapang Ny. Elisabeth Betty Martin yang ikut menyaksikan pemberian Vaksinasi kepada siswa dan siswi SDN 07 ketapang.
Untuk diketahui, dikutip dari primayahospital bahwa Japanese encephalitis (JE) merupakan suatu penyakit infeksi peradangan otak akibat virus JE yang ditularkan oleh nyamuk. JE lebih sering ditemukan di negara beriklim tropis dibanding beriklim dingin, terutama pada musim hujan.
Sebagian besar orang yang terinfeksi virus JE tidak bergejala atau gejala tidak spesifik menyerupai flu. Tanda dan gejala penyakit radang otak biasanya muncul antara 4-14 hari setelah gigitan nyamuk (masa inkubasi) dengan gejala utama berupa demam tinggi yang mendadak, perubahan status mental, gejala gastrointestinal, sakit kepala, disertai perubahan gradual gangguan bicara dan berjalan. Pada anak, gejala awal biasanya berupa demam, anak tampak rewel, muntah, diare, dan kejang.(sh/r).
Artikel ini telah ditayangkan di BorneoTribun dengan Judul Radang Otak Belum Ada Obatnya, Bupati Martin Rantan Imbau Masyarakat Tertib Imunisasi JE, Link: https://www.borneotribun.com/2023/09/radang-otak-belum-ada-obatnya-bupati.html