Upacara Peringatan HUT RI ke 73 di Hotel Puri Asri Magelang


"Bangsa yang besar adalah bangsa yang meghargai jasa pahlawannya" Kalimat ini udah nggak asing banget, ada di mana-mana sebagai pengingat kita bahwa kita harus bersyukur hidup diera reformasi seperti sekarang yang serba terbuka. Nggak kebayang kalau tahun 1945 lalu nggak ada pak Soekarno dan para pejuang lainnya yang dengan gigih memplokamirkan kemerdekaan kita. Entah apa jadinya Indonesia sekarang.  

Perjuangan yang luar biasa itu, sudah sepatutnya kita apresiasi dengan sangat baik dan terus kenang sampai kapanpun. Salah satu bentuk apresiasi paling sederhana dalam peringatan hari besar HUT RI adalah melakukan upacara peringatan. Walaupun banyak yang bilang masih banyak cara dalam memperingati HUT RI, tapi gue percaya upacara menjadi salah satu bentuk yang sakral untuk mengenang jasa para pahlawan kita.  YAh walaupun upacara itu sebatas ceremonial saja, tapi banyak hal yang membuat rasa kebangsaan naik level ketika kita bisa dengan skhusyuk mengikuti sebuah upacara bendera peringatan HUT RI.

Dalam upacara akan ada pembacaan Pancasila yang menjadi pedoman kita bernegara, ada pembacaan teks pembukaan UUD 1945 yang mendasari negara kita, ada pengibaran bendera Merah Putih dan harus hormat ke pada bendera. Ada nyanyian-nyanyian lagu kebangsaan yang membuat kita seharusnya jadi makin bangga dan cinta dengan Indonesia.


Dulu, jaman gue sekolah jujur gue sebel tiap hari senin karena harus ada upacara bendera dan pulang jadi lebih sore dari biasanaya. Sejak lulus sekolah entah berapa tahun yang lalu, gue nggak pernah lagi merasakan upacara peringatan 17-an. Gue jadi  kangen berdiri dalam barisan sambil mengikuti jalannya upacara dan hormat kepada bendera. Setelah nggak sekolah, moment peringatan 17-an  selalu gue isi dengan nonton upacara di Istana Merdeka dari layar tivi. Sampai tahun lalu akhirnya bisa upacara 17-an di Halaman Pemkot Semarang sebagi tamu undangan. Jangan tanya gimana gue bisa dapat undangan, panjang ceritanya. Istimewanya upacara 17-an tahun lalu gue laksanakan dua kali. Setalah acara upacara di Halaman Balai kota, gue masih lanjut upacara di miniatur pulau JAwa di PRPP Maerokoco. Seneng banget? iya alhamdulilah seneng bisa kembali mengheningkan cipta, nyanyi nyanyian kebangsaan langsung dan hormat bendera secara langsung dengan emosi yang berbeda. 

Tahun ini, perayaan 17-an gue juga gue isi dengan upacara lagi alhamdulilah. Sedikit jauh dari kota Semarang, dengan suasana berbeda dan tempat berbeda gue upacara di kali Progo yang ada di hotel Puri Asri Magelang bersama teman-teman blogger dari Semarang, Pekalongan dan Wonosobo. Upacara di dalam air sebenrnya tahun lalu juga udah pernah waktu di PRPP Puri MAerakaca, cuman tetap aja rasa excited tetep ada. 

Sebelum upacara peringatan itu, gue dan para blogger sudah dijamu dengan sangat baik oleh managemen Hotel Puri Asri Magelang. Ada Hotel Inspection, Dinner cantik di Apung Chinese yang dibuka dengan nyanyi bersama lagu-lagu kebangsaan. Untuk pengalaman menikmati keasrian Puri Asri MAgelang ini gue post terpisah ya. Kali ini gue mau cerita keseruan Upacaranya.


Upacara di sana kemaren dimulai pukul 08.30 dan gue agak telat karena terlalu menikmati sarapan di Restonya. Nggak cuman menikmati menunya aja, tapi juga suasana restonya yang adem banget. Lokasi upacara sedikit jauh dari Restonya, jadi jalan ke sananya juga lumayan makan waktu. Tapi bener-bener seneng jalannya karena di kanan kiri ada banyak pohon-pohon cemara yang nggak terlalu tinggu, enak dinikmati. Begitu sampai di lokasi upacara, para peserta dan petugas upacara sudah menempatkan diri dengan menggunakan pelampung peralatan lengkap. Karena nggak sempat pakai pelampung, gue langsung gabung dipinggiran barisan dan mengikuti jalannya upacara. 

Suasana hikmat berasa banget ketika tiba waktunya pengibaran bendera sang merah putih. Gue sampai berasa merinding dan nyaris menangis ketika turut menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diiringi  musik instrumen Indonesia Raya. Walaupun acara pengibaran bendera hanya singkat tanpa diiringi gerakan paskibraka yang rumit pakai formasi 17-8-45, nggak mengurangi keindahan suasana upacara pagi itu. Gue tetep seneng dan bangga bisa turut dalam sebuah peringatan HUT RI ke 73 dengan cara yang berbeda dan suasana beda, juga kota yang beda dari biasanya.



Setelah upacara selesai, acara dilanjut dengan lomba-lomba untuk membuat suasana peringatan  lebih semarak. Ada lomba perang bantal, makna kerupuk dan tarik tambang yang semuanya dilakukan diatas perahu karet di Kali Progo .Suasana langsung pecah sih, rame banget apalagi selain blogger dan karyawan hotel juga ada bule yang antusias banget ikut lomba. Terakhir setelah lomba-lomba itu selesai, kita diajak rafting menelusuri kali Progo didampingi team dari Progo Rafting dari Hotel Puri Asrinya. Jarak yang kita lewati untuk rafting kemaren sepanjang 4 km, dan itu seru banget walaupun kondisi sungai surut karena musim kemarau. Setelah selesai rafting, masih ada lagi service yang diberikan dari Puri Asri Magelang yakni makan tumpeng bareng. Pas banget abis rafting pasti lapar dan haus, Puri Asri emang pengertian. Untuk bisa menikmati rafting ini by the way, biaya per orangnya 200 ribu diluar dari biaya sewa kamar atau villa kalau nginep di sana.


Nah cerita soal pengalaman menginapnya, gue bagi di catatan Isul selanjutnya ya.



Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini