Gambar dari KOmpas,com |
Sama halnya dengan mengelola hati dan emosi, mengelola uang juga ternyata nggak mudah. Walaupun paham tentang teori bagaimana membelanjakan uang dengan bijak, tapi tetep aja prakteknya nggak segampang itu. Ada hal-hal mendadak yang kadang luput dari perhitungan kita diawal bulan, yang pada akhirnya ngambil deh jatah tabungan. Soal tabungan ini, gue juga masih belum bisa konsisten tiap bulan nabung sekian ribu dari gaji bulanan. By the way, gue sekarang balik jadi anak kantoran yang terima gaji bulanan lagi. Dalam penghitungan pendapatan seharusnya udah lebih pasti kalau bulan ini akan dapat sekian, bisa ditabung dulu sekian, buat belanja bulanan sekian, buat ongkos gaul sekian. Itu teorinya yeekan, tapi dari jaman sekolah SD juga tahukan kalau teori emang lebih gampang ketimbang prakteknya. Jadi, tetep aja pengelolaan pendapatan ini masih kacau.
Tapi akhir-akhir ini emang udah kepikiran buat mulai dispilin nabung bahkan kalau bisa punya investasi kayak adek gue buat jaga-jaga kalau tiba-tiba ada yang ngajakin nikah gue udah ada tabungan barang cuman sedikit yee kan. Adek gue walaupun masih kuliah tapi cara dia mengelola uangnya keren banget. Dia sempet beli emas batangan buat ngamanin uangnya dan baru-baru ini dia mencoba untuk maen reksadana. Udah sempet nanya-nanya tentang bagaimana reksa dana itu, tapi belum sempet dijelasin banyak karena ya kita di ruamh pun akhir-akhir ini lagi jarang ketemu. Gayung bersambut dong, pas emang lagi pengen belajar tentang reksa dana, eh kebetulan ada tawaran acara untuk belajar tentang reksa sana.
Reksadana itu Apa Sih?
wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi, ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Pengertian sederhananya gini, anggap kita ada pada suatu kelas yang wajib ngumpulin uang kas pada bendahara untuk dikelola supaya uang kas yang kita setorkan dapat berkembang. Jadi sebenernya kita tinggal setor aja, yang ngembangin si bendahara. Terus manfaatnya apa kalau invetasi reksadana?
Nah seperti dengan iming-iming diskon di mall, gue langsung terfokus dengan manfaat bebas pajak dan juga terjangkau bahkan bisa dimulai dari 10 rebu. Jadi makin pengen belajar tentang invetasi ini.
Belajar Invetasi Reksadana di Manulife
Acara belajar reksadana yang gue ikutin kemaren dari manulife. Jadi manulife ini selain Ada yang bergerak di bidang asuransi, mereka juga bergerak dibidang Asset Management, yaitu MAMI atau Manulife Asset Management Indonesia. Nah, Reksadana itu produknya MAMI. Pada acara tersebut, pak Legowo Kusumonegoro sebagai Presiden direktur PT MAnulife Asset Managemen Indonesia datang langsung ke Semarang dan menjelaskan kepada kita tentang apa itu reksadana kayak yang gue tangkum di atas dan juga bagaimana investasi reksadana di Manulife.
Simple kok untuk bisa berinvestasi reksadana di Manulife, cukup buka https://www.klikmami.com dan ikutin alur pendaftarannya untuk bikin akun disana. Terus kalau udah terdaftar di KlikMami gimana dong sul? simpelnya sih gini, kita udah bisa berinvestasi ketika kita sudah punya dana, yaudah kita bisa membeli unit, atau yang dinamakan dengan Subscription. Sejumlah unit reksa dana itu nanti akan diinvestasikan misalnya ke pasar uang sampai berkembang, dan misal nanti ditengah perjalanan kita membutuhkan dana tersebut, kita bisa melakukan penarikan atau redemption.
Nah ini, investasi emangnya harus? ya menuurut ngana aja. Biaya kebutuhan bulanan yang sudah kita hitung matang-matang, kadang masih berubah haluan karena akan ada banyak hal-hal tak terduga yang membutuhkan tambahan biaya. JAdi kalau nggak punya simpenan ya mau gimana? ngutang? iya kalau pas ada yang ngutangin, kalau nggak ada kan repot. Dengan reksadana ini, iya kita nabung dapat untung dan juga invetasi jangka panjang bisa.
Kalau mau coba investasi reksadana boleh langsung ke klikmami tadi. Ini rekomendasi gue berdasarkan pada track record Manulife yang tetap survive walaupun a sempat mengalami krismon di tahun 1998. Jadi Manulife Asset Managemebt sendiri sudah ada di Indonesia selama 19 tahun. Dana kelolaannya saat ini sudah mencapai 67 Triliun. Itu artinya dia dipercaya banyak nasabah, dong. Selain itu, Manulife masuk TOP 3 manajer investasi terbesar di Indonesia, dan selama 4 tahun terakhir ini sudah mendapatkan 35 penghargaan.