Sayangi Jantung mu dulu Sebelum Sayangi Pacar


Satu tahun terakhir ini, aku mulai aktif lagi sebagai pegawai kantoran. Aku berkantor di instansi pemerintah yang mana ngurusin kesehatan masyarakatnya. Dari pekerjaan ku yang sekarang ini, jadi banyak tahu tentang masalah-masalah kesehatan terutama masalah yang dihadapi pemerintah untuk mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat.

Sekarang ini, Indonesia sedang menghadapi tantangan besar dalam dunia kesehatan yaitu triple burden. Kondisi ini terjadi karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi sekarang ini muncul lagi.

Aku sempat baca-baca data dari Kemenkes, pada era 1990 penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare menjadi penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Tapi perubahan gaya hidup masyarakat saat ini menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). 

Sekarang, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki peringkat tertinggi sebagai penyakit yang banyak diderita orang-orang Indonesia. 

Kesadaran tentang PTM ini emang masih rendah dimasyarakat +62 ini. Kebanyakan orang lebih takut ditinggal pasangan dari pada kena penyakit tidak  menular.  *ehh 

Penyakit tidak menular yang paling populer sekarang salah satunya penyakit jantung. Seolah jadi trend, sekarang anak muda pun banyak yang kena serangan jantung tanpa disadari dari awal. Gejala-gejala awal sakit jantung ini emang munculnya nggak spesifik, biasanya sakit pada bagian dada, berkeringat dingin, dan badan berasa lebih capek. 

Sebagian besar orang malah mengira kalau itu sekadar sakit flu atau kecapean biasa, tapi ternyata gejala gejala tersebut dapat menjadi gejala dari serangan jantung mendadak, seperti napas terengah-engah, kelelahan tanpa sebab, ada rasa tidak nyaman pada tenggorokan, leher, dan rahang.  

Peringatan Hari Jantung
Bulan September ini ada peringatan tentang hari kesehatan jantung nasional. Peringatan ini mengingatkan kita betapa pentingnya kesehatan jantung sebagai salah satu organ penting dalma tubuh kita. 


GERMAS & CERDIK solusinya

Tingginya angka kematian penyakit tidak menular seperti jantung di Indonesia membuat Kemenkes RI  terus menggiatkan pencegahan dini dengan membuat program. Beberapa program pencegahanpun digalakan Kemenkes dari tahun 2017 lalu dengan GERMAS disusul dengan program CERDIK.


GERMAS yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan fokus GERMAS sendiri ada tujuh point, hanya sampai saat ini yang difokuskan baru tiga yakni perbanyak makan buah dan sayur, perbanyak aktifitas fisik dan cek kesehatan rutin.

Selain GERMAS, Kemenkes RI juga meluncurkan program CERDIK. Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin Olahraga, Diet sehat, Istirahat cukup, Kelola stres. 

Kalau Germas dan Cerdik ini bisa dilakukan  masyarakat, seharusnya bisa menurunkan penyakit elektif dan tidak menular.


Sembutopia Hadir Dengan Misi Sembuhkan Indonesia


Beberapa waktu lalu aku sudah pernah nulis tentang Sembutopia. sebuah platform digital yang dibangun dengan ide sederhana untuk memotivasi dan menginspirasi Indonesia, agar kita bersama-sama menciptakan sebuah lingkungan yang lebih sehat dan terbebaskan dari semua penyakit dan konflik baik secara kejiwaan dan keragaan. Jadi concern Sembutopia ini memang untuk menyembuhkan Indonesia dari segala macam penyakit baik itu penyakit jiwa atau raga. boleh dicek di akun instagram mereka @sembutopia.

Keterlibatan Sembutopia dalam dunia Kesehatan Indonesia ini total banget. Kafi Kurnia, founder dari Sembutipia ini concern banget dengan isu kesehatan yang ada di Indonesia. Upayanya untuk menyembuhkan Indonesia dilakukan dengan cara yang berbeda. 

Beliau ingin memperbanyak artikel tentang kesehatan di dunia maya. Karena itu Pak Kafi rajin ngajak teman-teman blogger di beberapa kota di Indonesia untuk bikin tulisan kesehatan, apapun itu asal menginsiprasi orang untuk merubah perilaku masyarakat menjadi sadar dengan kesehatan. 

Ungkapan sehat itu mahal emang nyata adanya kawan. Makannya kalau kita nggak punya cukup banyak uang, minimal kita jangan sakit aja. Jadi biar nggak sakit, tahukan harus gimana? Nggak perlu banyak modal, asal mau sering makan sayur dan buah juga perbanyak aktifitas fisik dan jangan lupa cek kesehatan berkala. 







Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini