Isu Kanker Bulan OKtober


Beberapa waktu lalu aku tugas mendampingi pimpinan hadir dalam sebuah seminar tentang Kanker yang diadakan oleh salah satu universitas. Udah pernah cerita sebelumnya kan kalau aku sekarang kerja di sektor kesehatan. Ngurusin kesehatan masyarakat dan membuat kebijakan serta program agar masyarakat tetap sehat. Jadi hampir setiap hari hadir dikegiatan yang berhubungan dengan kesehatan. Kebetulan aku ditugaskan sebagai aspri Bapak -begitu kami memanggil pimpinan kami di kantor- Jadi ke mana Bapak pergi aku selalu ikut.

Salah satu keuntungan menjadi "ekor" pimpinan adalah bisa tahu banyak hal tentang apa yang sedang terjadi di kantor juga bisa selalu upgrade ilmu. Maksudnya, setiap acara yang Bapak hadiri aku juga jadi ikut belajar, termasuk saat kemaren bapak menghadiri simposium tentang kanker Payudara.

Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker ini sering menyebabkan kematian karena biasanya penyakit ini nggak menunjukan gejala pada awal perkembangannya, biasanya baru terdeteksi dan diobati setelah mencapai stadium lanjut. 

Kanker payudara masih menjadi kanker penyebab kematian utama pada wanita. Bahkan menurut sebuah studi, 1 dari 4 wanita penderita kanker menderita kanker payudara. Sedemikian menakutkannya penyakit ini membuat dunia internasional menggalakan kampanye meningkatkan kesadaran tentang bahaya kanker payudara dengan menetapkan tanggal 26 Oktober sebagai Hari Peringatan Kanker Payudara Sedunia.

Bicara soal kanker ini, aku punya data tentang jumlah penderita yang ada di Kota Semarang berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin.

Kasus Kanker di Kota Semarang


Kanker mammae ini nama lain dari kanker Payudara ya. Bandingkan dengan data kasus kanker lainnya selama lima tahun terakhir. Bisa 10 kali lipatnya. Jadi masih banyak banget kasus kanker payudara. Ini masih lingkup Kota Semarang, belum tingkat provinsi ataupun Nasional. 

Kasus yang terjadi sampai dengan bulan September 2019 ini sejumlah 1632, sedikit menurun dari jumlah kasus tahun lalu. Tapi tahuun ini belum sepenuhnya selesai, masih ada data bulan Oktober, November dan Desember yang belum masuk. Masih ada kemugkinan untuk bertambah kan. Dan tren-nya dari tahun-tahun sebelumnya selalu naik.


Dari data ini bisa kita lihat bahwa dari 1632 kasus kanker payudara yang ada di Kota Semarang semuanya dari kaum perempuan. Tapi, kaum laki-laki pun bisa kena kanker ini karen laki juga punya payudara kan. 


Nah, berdasarkan kelompok usia dari tabel ini usia 45 - 65 tahun menjadi penderita paling banyak.

Deteksi dini dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara sampai 98%. Deteksi dini bisa dilakukan kapan saja dan siapa saja, tapi khusus untuk wanita yang berusia diatas 40 tahun, perlu dilakukan pemeriksaan setiap 1 sampai 2 tahun sekali.
  
Ciri-ciri Kanker Payudara yang Perlu Dikenali

Memiliki risiko atau tidak, tidak ada salahnya untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara sedini mungkin ya. Terutama kanker payudara stadium 1 biar nggak terlambat mengobati saat nanti ternyata sel kanker itu sudah tumbuh.  Nih, beberapa ciri-ciri kanker payudara yang perlu diketahui.

Munculnya benjolan di payudara
Benjolan pada payudara adalah salah satu tanda awal munculnya kanker payudara. Benjolan ini tidak selalu terasa sakit. Tapi juga tidak semua benjolan yang muncul pada payudara bersifat kanker. 

Warna kulit payudara berubah
Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan seperti terjadi iritasi, tekstur dan warna kulit seperti kulit jeruk, dan permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, juga terjadi penebalan kulit.

Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker payudara stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri. Mungkin juga keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak ke dalam.

Muncul benjolan pada ketiak
Walaupun disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan di bawah ketiak yang tidak ada hubungannya dengan kanker ini ya. Jaringan payudara meluas sampai di bawah ketiak. Inilah mengapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.

Untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara stadium 1 ini, coba deh untuk rajin melakukan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri setiap bulan. Rajin melakukan SADARI juga dapat membantu mengenali tekstur jaringan payudara sendiri, jadi jika ada kejanggalan pada payudara dan dapat diperiksakan sedini mungkin.

Pemeriksaan dini kanker payudara ini biasanya meliputi pemeriksaan fisik payudara ke dokter, juga mammografi atau USG payudara. Waktu terbaik melakukan SADARI adalah seminggu setelah menstruasi berakhir.

Kembali Lagi Pada Perinsip Hidup Sehat

Sebenarnya, pemerintah sudah menggembar-gemborkan program biar masyarakat sehat. Melalui program GERMAS ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ) ataupun CERDIK ( Cek Kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stres ).

Tapi tetep saja, warga +62 itu biasanya minim kesadaran diri dari dini. Kalau sudah kejadian baru ribut. Jadi balik pada perinsip kesehatan bahwa better mencegah dari pada mengobati ya.

Nah diantara salah satu pencegahan kanker dengan hidup sehat, juga mengkonsumsi makanan sehat terutama buah dan sayur. Semua buah dan sayur baik dikonsumsi, tapi ada beberapa jenis buat atau sayur yang memiliki kandungan khusus untuk pencegahan kanker ini. 


Seperti apel misalnya, yang memiliki zat-zat fitokimia sangat berkhasiat melawan sel kanker. Nah pada penderita kanker, buah apel memiliki kandungan glukoronat yang mampu menghambat perkembangan sel kanker dan membuat penderita mencapai perkembangan kesehatan yang lebih baik.

Jadi nyemilnya kali ini nyemil sehat aja dengan Apel ya gengs. Bukan bermaksut nggak Nasionalis, tapi aku suka benget sama apel  merah dari washington yang empuk dan lembut banget teksturnya. Dari manapun, yang penting cemilannya harus Apel ya mulai sekarang. 
Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini