Belajar Eat Clean Untuk Pemula



Hidup lebih ringan ketiika kita jalaninnya ngalir. Tetep ada tujuan, tetep berusaha, tapi nggak ngoyo dan harus banget terwujud. Jadi tagline -yaudahlah ya- diusia tua emang bukan mitos adanya. Makin ke sini makin kalem dan -yaudahlah ya,- jadi penenang ketika kalut karena sesuatu yang kita harapkan tidak kesampaian. 

Udah tahun 2020 aja nih cuy. Loe udah bikin ritual tahun baru yang biasa dikerjakan masyarakat sejagad, bikin resolusi. Gue bukan anti, tapi ya udah nggak terlalu suka dengan resolusi. Ya ngalir, tapi nggak kebawa arus. Harus tahu ke mana arah angin kita hembuskan. Jadi gue nggak akan cerita tentang resolusi dipostingan awal tahun 2020 ini. 

Mau apa dan ngapain aja, yang penting sehat aja dulu. Karena percuma kita bikin resolusi muluk-muluk sampe ke bulan kalau kita nggak sehat. Dan akhir-akhir ini gue merasa sedang nggak sehat. 

Gue mengalami kembali fase dimana mulai susah tidur. Paling cepet jam 1 pagi keatas atau kadang nggak tidur, besoknya pas kerja jadi gampang ngantuk dan dikit-dikit capek. Padahal aktifitas paling full pagi sampe sore hari. Dan yang bikin gue makin kesel adalah beberapa bulan ini gue sering banget semutan di tangan. Pas disempetin buat tes kesehatan di kantor kemaren, kaget dong kalau kolesterol gue ternyata sampe 200. Ini udah warning biar nggak nambah dan jadi tinggi kata dokter yang jaga.

Terus jadi iinget kalau selama ini emang cuman niat aja buat mulai hidup sehat tapi belum bener-bener terlaksana. Sebatas mulai perbanyak makan buah dan sayur aja, tapi belum konsisten karena gorengan dan micin masih jadi bayang-bayang yang susah ditinggalkan. Nggak perlulah program olahraga dan diet segala macem. Dari kasus jumlah kolesterol gue kemaren, yang paling penting ternyata pola dan menu makan masih jadi utama yang harus segara dibenerin. 

Pernah dengar istilah eat clean? clean eating merupakan istilah yang merujuk pada konsumsi bahan makanan yang diolah sealami mungkin. Selain itu, konsep Eat Clean ini menerapkan pola makan yang tidak diperkenankan  makanan instan atau makanan yang mengandung pengawet serta penambah rasa. 

Manfaat eat clean ini keren banget buat toxic sampah yang ada di dalam tubuh kita. Cuman emang nggak gampang sih, butuh effort yang lumayan buat terbiasa makan dengan konsep eat clean mengingat udah terbiasa banget dengan eat dirty .

Di kantor ada temen yang satu tahun ini fokus eat clean. Jadi dua hari ini aku sharing sama dia, konsep eat clean yang dia jalanin seperti apa. Buat pemula, ternyata ada tahapannya dulu nggak bisa langsung menerapkan konsep eat clean ini. 

Ini masih susah buat gue yang masih suka makan sembarangan. Tapi emang nggak bisa langsung diterapkan juga. At least ada beberapa hal yang harus dicoba untuk terbiasa, beberapa gue rangkum di bawah ini.

1. Perbanyak sayur dan buah segar

Gue nggak terlalu suka sayur jujur. Gue lebih suka makanan kering kayak nasi dan lauk aja. Buahpun nggak terlalu, hanya beberapa saja yang emang suka kayak apel dan semangka. Tapi belajar konsep eat clean ini, sayur dan buah-buahan jadi menu wajib yang harus dikonsumsi. 

Agar kandungan gizinya tidak hilang atau rusak, saran dari temen gue sajikan sayur dan buah-buahan dalam keadaan segar sebagai salad atau smoothie segar. Sajikan bersama greek yoghurt, minyak zaitun, dan rempah-rempah untuk memperkaya rasa. Ini PR banget buat gue yang sama sekali nggak suka salad sebenernya. Cuman beberapa kali ini selalu mencoba untuk membiasakan diri mengkonsumsinya.

2. Ganti nasi dengan gandum
Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang sangat diperlukan agar tubuh tetap berenergi. Tapi, nasi juga mengandung glukosa yang menjadi salah satu pantangan dalam melakukan pola makan clean eating. Nah kalo ini gue masih bisa, ganti nasi dengan roti gandung pernah gue jalani beberapa waktu lalu.

3. Kurangi konsumsi daging merah
Mengurangi konsumsi daging, terutama daging merah akan membuat tekanan darah lebih stabil. Nggak cuman itu, dengan mengurangi makanan berbahan daging, risiko penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya dapat dihindari. Inisih ngga usah dikurangi emang gue jarang makan daging, jadi masih bisa gue praktekin.

4. Batasi konsumsi makanan olahan
Selain makanan sarat bumbu, salah satu pantangan yang tidak boleh dilanggar saat memulai pola makan clean eating adalah mengkonsumsi berbagai jenis makanan instan dan olahan. Sosis, kornet, smoke beef, dan makanan kaleng lainnya mengandung bahan pengawet serta penambah rasa yang kurang baik bila dikonsumsi secara terus menerus. 

ini berat karena makanan favorit adalah makanan olahan yang disebutin di atas. Belum bisa ngilangin seluruhnya sih, tapi sudah mulai mengurangi.

5. Batasi konsumsi gula

Mengurangi gula ini juga agak susah secara gue nggak terlalu suka minum air putih, jadi hampir tiap hari minumnya manisan.  
Sumber energi yang didapatkan dari gula dapat diganti dengan buah-buahan. Selain lebih sehat, buah-buahan juga memiliki cita rasa yang beragam dan tentunya lebih lezat dan menyegarkan. 

6. Perhatikan makanan yang mengandung sodium
Untuk menyiasatinya, kamu dapat menggunakan beragam rempah-rempah sebagai pengganti garam. Selain menambah rasa nikmat, rempah umumnya memiliki aroma khas yang membuat sajian sehat kamu menjadi lebih menggugah selera. 

7. Hindari konsumsi lemak jenuh
Minyak sayur, mentega, susu, dan daging merah adalah beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Konsumsi makanan berlemak jauh akan berdampak kurang baik bagi kesehatan, seperti meningkatnya kolesterol dalam darah, kegagalan fungsi jantung, hingga obesitas.

walopun begitu, badan tetap butuh lemak yang berfungsi melarutkan vitamin dan membantu penyusunan sel. Untuk menyiasatinya, kata temen gue yang udah fasih eat clean ini bisa mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak baik seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

Awalnya emang berat banget, serba nggak enak. Tapi demi menjaga tabungan dari pengeluaran untuk berobat sih gue rela. 




Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini