Mengenal Acne-Prone Skin dan Tips untuk Merawatnya
Siapapun pasti setuju, tak ada orang yang ingin memiliki jerawat di wajahnya. Sayangnya, beberapa individu memiliki kulit wajah yang akan lebih rentan berjerawat dibandingkan orang lain. Kulit wajah yang rentan berjerawat ini disebut dengan acne-prone skin. Bagaimana tips dalam merawat acne-prone skin?
Acne-prone skin, saat kulit rentan berjerawat
Sesuai makna harfiahnya, acne prone skin adalah kondisi kulit yang rentan berjerawat. Kulit yang acne prone tersebut umum terjadi pada orang yang memiliki tipe kulit berminyak. Sebab, kelebihan minyak di wajah dapat berujung pada timbulnya jerawat.
Namun, penting untuk diingat bahwa Anda yang memiliki kulit kering pun bisa mengalami breakout dan berjerawat. Hal ini bisa terjadi karena faktor lingkungan atau kebiasaan tidak sehat dalam merawat kulit. Sebagian besar orang akan memiliki fase di mana kulit mereka menjadi rentan berjerawat.
Tips umum dalam merawat acne-prone skin
Acne-prone skin membutuhkan perawatan yang tak hanya melibatkan penggunaan produk skincare saja, namun juga harus disertai dengan gaya hidup bersih. Tips yang bisa dilakukan untuk merawat acne-prone skin, termasuk:
1. Cuci muka hanya dua kali sehari
Anda disarankan untuk tidak berlebihan dalam mencuci muka. Cuci muka bisa dilakukan dua kali dalam sehari saja, yakni setelah bangun tidur dan sebelum tidur. Apabila Anda sangat berkeringat, Anda juga diperbolehkan mencuci muka.
Membersihkan wajah lebih dari dua kali hanya akan menimbulkan iritasi pada kulit.
2. Perlakukan kulit dengan lembut
Kulit merupakan area sensitif yang perlu diperlakukan dengan lembut. Melakukan scrub dengan 'keras' maupun menggunakan produk eksfoliasi dengan kadar terlalu tinggi tidak akan membantu mengatasi acne-prone skin. Malahan, iritasi dan kemerahan akan berisiko muncul.
3. Jangan pernah memencet jerawat
Saat kulit mulai breakout dan berjerawat, rasanya memang tak tahan untuk memencet atau sekadar memegangnya. Namun, memencet jerawat hanya akan meninggalkan noda bekas jerawat. Kebiasaan ini juga membuat bakteri berpindah ke pori-pori lain.
4. Pastikan kebersihan benda-benda yang bersentuhan dengan kulit wajah
Peralatan untuk berdandan, seperti brush, harus dijaga kebersihannya agar tak membawa serpihan yang bisa menyumbat pori-pori wajah. Begitu pula dengan telepon genggam serta sarung bantal dan sprei.
Untuk telepon genggam, Anda bisa membersihkannya setiap hari dengan tisu alkohol isopropil 70%. Selain itu, gantilah sprei setiap minggu dan sarung bantal dua kali seminggu.
5. Perhatikan produk perawatan rambut
Jerawat juga bisa menghantui acne-prone skin di area dahi, akibat penggunaan produk perawatan rambut seperti sampo dan kondisioner. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencari produk rambut yang tidak mengandung minyak.
6. Pilih produk skincare yang nonkomedogenik
Saat membeli produk perawatan kulit, Anda bisa memilih item yang memililiki label “nonkomedogenik”. Label tersebut juga dapat berupa “bebas minyak”, “non-acnegenic”, atau terdapat klaim tidak akan menyumbat pori-pori kulit.
Agar lebih meyakinkan, Anda bisa melihat komposisi atau ingredients dengan saksama untuk menghindari iritan, seperti parfum/fragrance dan alkohol.
Kandungan skincare untuk rawat acne-prone skin
Dalam merawat kulit yang rentan berjerawat atau acne-prone skin, Anda bisa mencari kandungan kunci yang terdapat dalam produk perawatan kulit. Kandungan tersebut, termasuk:
1. Asam salisilat
Asam salisilat merupakan beta-hydroxy acids yang membantu melancarkan pori-pori kulit, serta mengurangi peradangan. Kandungan ini ideal untuk jenis jerawat blackheads dan whiteheads – namun juga dapat membantu meredakan jerawat jenis pustula atau jerawat bernanah.
2. Benzoil peroksida
Benzoil peroksida membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, sehingga lebih cocok untuk mengatasi jerawat yang meradang.
3. Retinoid
Retinoid merupakan kelompok besar turunan vitamin A. Retinoid bekerja dengan mengeksfoliasi permukaan kulit, sehingga membantu menyingkirkan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Retinoid juga membantu menghentikan peradangan sehingga banyak ditemukan dalam produk untuk mengatasi jerawat.
Beberapa jenis retinoid bisa ditemukan dalam produk yang dijual bebas. Untuk konsentrasi kandungan retinoid yang lebih tinggi, Anda bisa mendapatkannya dari resep dokter. Sumber: sehatq.com