Keliling Terminal Baru Bandara A.Yani Semarang Sampai VIP Room


Catatan Isul kali ini datang dari sebuah perjalanan keliling terminal bandara A.Yani Semarang yang baru. Buaat orang semarang, tahukan kalau bandara kita punya terminal baru yang keren banget dari terminal yang lama. Udah pernah coba ke sana? Harus ngetrip ke mana dulu ya biar punya tiket pesawat dan masuk bandara? Gue enggak dong. Alhamdulilah punya kesempatan jelajah ke sana tanpa harus bawa tiket perjalanan dulu. Gue dengan beberapa temen blogger Semarang dapat kesempatan yang gue bilang istimewa karena jalan-jalan kita di terminal baru bisa sampe ke VIP Roomnya. Bahkan kalau gue mau jalan ke manapun naik pesawat bellum tentu bisa ngrasain ruang tunggu VIPnya yeee kaaan. Jadi mari jalan-jalan ke terminal baru bandara A.Yani semarang melalui catatan Isul dulu ya.

Sebenernya gue bukan orang yang sering banget pakai fasilitas bandara tiap kali bepergian. Maklum, anaknya rumahan banget dan nggak bisa pergi jauh which is harus pakai pesawat banget perginya. Gue tipe yang menikmati perjalanan dan mengamati apa yang terjadi disekitaran gue saat sedang dalam perjalanan. Jadi kalau misal mau ke Jakarta nih, gue bakal pilih naik kereta daripada harus pesawat walaupun waktu tempuh yang dibutuhkan hampir 6x lipatnya kalau bisa naik pesawat. Dengan catatan kalau nggak dadakan atau mepet waktunya sih, jadi tetep asik aja naik kereta. 

Jadi intensitas gue menikmati bandara emang dikit, tapi gue cukup sering ke bandara untuk sekedar jemput atau antar teman bepergian. Gue ingat beberapa tahun lalu waktu jemput tempet gue yang asli Bali pengen maen ke Semarang, dia kaget waktu tahu bandara di Semarang sesederhana itu. Ya gue jawab aja, Semarang emang simple orang-orangnya. Nggak suka ribet, makannya bandara juga dibikin simple aja nggak usah ribet kek bandaranya Jakarta apa Bali. Terus kepala gue digaplok dari belakang sama dia. 


Gambar dari sini
Bandara A.Yani Semarang dulu nggak menarik sama sekali buat gue, jujur. Bandara yang katanya International itu kayaknya kurang cocok karena kesan Internationalnya nggak ada sama sekali. Ya dari segi desain, pelayanan, sampai fasilitas dan jalur penerbangannya. Tapi, itu duluu.


Sekarang? dear mantan, maafkan gue yang dulu.  Tampilannya dari depan smpe belakang, dari ujung sampe ujung beda banget. Dua hari setelah diresmikan sama pak Jowoki tanggal tujuh Juni lalu, sebenernya gue udah sempet ke sana buat nganter temen gue balik ke Padang. Jangan komen soal gue yang demen nganter jemput temen yee, ini bagian dari full service yang bisa gue kasih sebagai temen. Aiiihh
Dan ke dua kalinya ke sana bener-bener beruntung banget karena diundang dan diantar sama mba Hidya, PR sana. Jadi akses jalan-jalann kita di Bandara nggak terbatas kecuali masuk ke pesawatnya.

Sebelum jelajah ke dalam bandara ini buat yang masih bingung lewat mana kalau mau ke bandara baru, bisa lewat gerbang PRPP kemudian ngikutin jalan aja sampai depan gerbang Marina Convention Center belok kiri arah rumah makan Kampoeng Laut, ambil lurus aja ngikutin jalan nanti udah ada gerbang parkir gede banget. 

Sudut ke Sudut Bandara 

Gambar ini diambil dari twitter Dot Semarang
Ini tampilan jalan depan pintu utama. Nyangka nggak kalau ini di Bandara A.Yani?? Yang pernah ke bandara A.Yani lama pasti geleng-geleng kepala bandingin area depan sini sama yang lama. Ini baru jalan di depannya aja, gue udah merasa amazed. Sebenernya rasa amazed itu udah muncul saat gue melewati gerbang parkir yang sayangnya nggak bisa dan sempet gue foto. Rasanya excited banget dari akses masuk yang udah pantes dibilang bandara International dari depan.




Tiga foto di atas merupakan tampilan pintu masuk sampai ke lobby. Very luxurious right? Dari press release yang gue dapat, biaya pembangunan terminal baru ini sampai 2 triliun rupiah diatas lahan seluas 58.652 meter persegi. Selain itu juga apron baru mampu menampung 12 pesawat yang sebelumnya cuman 8 pesawat saja. Terminalnya juga dilengkapi dengan 30 konter check-in, 8 eskalator, 8 elevator, 2 travelator, serta 3 buah garbarata. Ada tiga lantai di terminal ini, yang kalau dipecah lantai satu area publik, keberangkatan dan kedatangan, konter check-in dan security check. Lantai dua ada ruang tunggu keberangkatan dan foodcourt. lantai tiga ada ruang tunggu VIP.








Sampai sini, kita masih di area publik which is semua orang bisa ke sini tanpa harus ada tiket perjalanan. Bisa abis nganter temen duduk-duduk dulu di sini nyari inspirasi -beuhh,- atau sekedar foto-foto sebentar buat ngisi instagram karena kayak yang loe lihat di area publik ini desainnya fotoable banget. Adem juga dengan kolam-kolam air yang ditumbuhi dengan bunga teratai. Jadi pengen lama-lama di sanakan.







Masih di lantai satu, itu sudut konter check-in sampai ke security check. Luas banget sampe bisa dipakai buat maen futsal sebentar yee kaan. Tapi jangan, kalau jam boarding masih lama jangan maen futsal di lantai satu ini, nanti maen game di ruang tunggu keberangkatan lantai dua aja biar nggak bikin capek. 


Menuju lantai dua, kita masih bisa curi-curi pandang ke kiri yang masih menampakan taman teratai lantai satu. Barangkali temen atau keluarga kita masih menunggu di sana. 

Kalau view sebelah kanannya tuh kek gitu, masih proyek perbaikan bandara. BTW foto ini punya si @septsep yang gue ambil dimemori card gue.
Foto ini sebelah kiri punya Dot Semrang, sebelah kanan punya kak nuno


Daannn, sampailah kita di lantai dua. Disambut dengan mural tempat-tempat yang menjadi ikon kota Semarang.


Rencananya nanti, area sini akan dijadikan full foodcourd. Karena masih dalam proses lelang, jadi biar tetep cantik dibuatlah ide mural ini. Nggak full mural sih karena ada beberapa yang tempelan gambarnya. Tapi usaha untuk tetep menampilkan estetikanya sangat patut diacungi jempol.




Foto diambil dari kak Nuno

diambil dari kak nuno juga


 Lantai dua ini area tunggu keberangkatan. Lebih luas udahh pasti, lebih nyaman, lebih lengkap fasilitas, bahkan kalau bosen terlalu lama nunggu jadwal boarding bisa sambil ngegame dulu.



Itu rencana masih mau ditambah mini studio buat nobar kata bu GM yang kemaren sempet ngobrol sama gue. Jadi buat rombongan yang mau pergi ke mana, dan jadwal boarding masih lama, bisa nunggu sambil nonton film dengan durasi pendek. Semoga penambahan mini studio itu beneran bisa terealisasi ya gaes. 

Dan yuk mari kita naik lagi ke lantai tiga,






VIP Room Concordia ini sebenernya bisa dipakai siapa aja dengan tambahan biaya 115 ribuan per orang. Di sana selain acara menunggu boardingnya lebih eksklusif karena nggak bercampur dengan penumpang lainya, juga bisa sambil menikmati semua hidangan yang ada. Bisa juga pijat refleksi, untuk ini ada tambahan biaya lagi. Nominalnya berapa, maaf gue dan rombongan kemaren lupa nanyain ini. Kalau udah ada yang pernah ke sana dan tau berapa tarifnya, minta tolong isi dikolom komentar ya. 


Juga di Lounge Concordia ini ada meeting room yang disewakan dengan tarif 300 ribu perjam, dengan kapasitas 12-24 orang. Biaya sewa perjam ini belum termasuk konsumsi ya, jadi kalau mau nyewa kalkulasinya 300 ribu perjam kali sewa berapa jam, ditambah 115 ribu kali berapa orang yang ikut meeting.


Dan ini smooking areanya. 

Sudut Kedatangan






Untuk area kedatangan ini bisa gue lengkapin dengan vlog yang diambil dari salah satu kapten sebuah maskapai penerbagan swasta. Kapten vincent, yang udah gue ikutin lama vlognya. Semoga ini ngebantu secara keseluruhan sudut bandara A.Yani Semarang yang baru. Kebetulan pas gue mau nulis postingan ini, kapten vincent baru aja naikin vlognya yang ini. Thanks loh by the way Capt.

                   

Konsep Eco-Airport 

Nah ini yang terakhir sebelum gue sudahi jelajah tiga jamnya di A.Yani. Kalau diperhatikan semua dari awal masuk sampai keluar di kedatangan, pada perhatiin nggak kalau terminal baru A.Yani ini sebagian besar berdiri di atas air? Selain karena area pembangunanya di atas tanah rawa, juga emang konsep yang dibuat mengadopsi konsep eco-airport yang sebagian besar bangunan berdiri di atas air.

Konsep eco-airport maksunya, konsep yang direncanakan, dikembangkan, dan dioperasikan dengan tujuan menciptakan sarana dan prasarana perhubungan yang ramah lingkungan serta berkontribusi positif kepada lingkungan hidup. Bangunan terminal yang sebagian besar berdiri di atas air dan dikelilingi kolam, mulai dari gedung terminal, gedung parkir, dan wetland park area. Itu menjadi salah satu solusi untuk mengakomodir konteks lahan yang sebelumnya merupakan lahan rawa.
Gambarnya diambil dari mas Nuno
Di area rawa-rawa ini juga akan ditanami 24 ribu bibit mangrove untuk medukung pelestarian lingkungan yang dapat menghadirkan banyak keistimewaan. Wah bayangin kalau mangrovenya udah ditanam dan tumbuh dengan baik, nggak menutup kemungkinan bisa jadi arena wisata baru kali.
Ini bener-bener yang terakhir, mengenai area parkir. Jangan khawatir, kalau di bandara lama sering susah dapat tempat parkir, di sini udah diperluas area parkirnya yang katanya bisa menampung kendaraan sampai 1200 an. Cuman soal parkir ini emang harus diperhatikan jalur dan rambunya karena sedikit lebih rumit menuju loksi parkirnya. Akses jalannya yang banyak cabang jadi bikin sedikit membingungkan. Tapi nggak apa-apa, kalau bingung banyak petugas di sana yang standby nunjukin jalan yang benar.

Jadi, beneran luas bangetkan terminar baru A.Yani yang sekarang. Udah nggak bisa mepet-mepet jam boarding lagi ke bandaranya, kalau nggak mau ketinggalan pesawaat. Dengan perubahan besar-besaran dan segala kelebihan juga keunikan itu, bandara A.Yani sekarang harusnya layak jadi ikon baru dan kebanggaan orang Semarang dan Jawa Tengah sih. 
Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini