Sebelum gue cerita tentang apa yang gue tulis di kolom judul atas, gue pengen cerita yang lain dulu boleh? Serius gue kangen nulis sisipan curhat kayak dulu di blog, dan ternyata ada beberapa pembaca yang bilang blog gue sekarang nggak se-asik dulu. Pertama, banyak tulisan yang kayak dipaksakan jadi nggak 'Isul' banget katanya. *Lah, dia lebih kenal siapa gua ketimbang gue sendiri apa?
Ke dua, bahasanya jadi sok rapi pakai aku-kamu *padal emang di real life ya gue ngomong pakai aku-kamu, ngeheekk. Biasa mah, blogger juga butuh pencitraan biar dikira gaul ngomongnya gue-elo. Tapi untuk tulisan penutup tahun ini gue pakai gaya bahasa gue yang semula ya, buat adek-adek yang kemaren datang nyamperin ke acara gue -jadi narasumber sebagai blogger-. Terimaksih karena sudah menyadarkan kalau blog gue ternyata punya royal reader.*peluk kalian, semoga nggak jijik :D
Gini, setiap orang pasti mengalami masa transisi dari fase satu ke fase lainya dalam hidup. Wedeeh, berat amat kalimatnya ya. Tapi bener kan? orang nggak mungkin stag di situ saja, setiap kali dia merasa butuh pergerakan ke arah yang lebih baik dia pasti akan mengalamai transisi tadi. Sayangnya nggak semua orang bisa dengan baik menjalani transisi itu. Beberapa malah menyerah dan balik lagi ke masa sebelumnya, ke zona nyamannya. Yaudah kalo gitu loe akan gitu-gitu aja selama nggak mau bergerak.
Nah, itu juga yang sekarang sedang gue jalani. Masa transisi dari pekerja harian yang jadwalnya kepatok dari jam delapan pagi sampai jam lima sore mana Sabtu masih masuk sampe jam empat sore hiks, menjadi freelancer blogger yang kerjanya nggak bisa dipastikan dari jam dan harinya.
Setiap manusia pasti punya rencanakan even itu sekedar rencana mau makan apa nanti malam. Pun sama, dalam sekala besar gue juga punya rencana dalam karier gue tahun ini. Kalo sesui dengan oret-oretan gue di buku harian catatan, setelah wisuda bulan Maret lalu gue mau keluar dari kerjaan yang lama dan nyari kerjaan baru yang lebih gede perusahaan dan gajinya.
Keluar dari kerjaanya sih sesui rencana, tapi dapat kerjaan barunya yang lebih gede itu hanya wacana. Kenyataanya sampai hari ini gue ngetik tulisan ini, masih belum jadi karyawan perusahaan manapun.
Cuman beberapa bulan terakhir ini gue lagi gabung dengan tiga temen ngeblog gue salah satunya Mba Novia Domi buat bikin partnership antara perusahaan-perusahaan yang membutuhkan review blogger dengan para blogger yang membutuhkan ladang untuk bahan tulisan. Berkembang dari itu kita bahkan bikin event offline nya untuk acara Grand Opening sebuah Cafe di Semarang bulan lalu. Jadi apa yang sedang kita kerjakan ini bisa didevelop lagi jadi semi EO dan itulah kerjaan yang gue cari selama ini.
Jadi kegiatan gue setelah wisuda dan keluar dari kerjaan itu ya masih fokus jadi blogger dan mengembangkan partnership yang sedang kita rintis. Untuk fokus sebagai bloggernya ini, gue merasa achieve banget waktu dua minggu lalu gue diundang sebagai salah satu narasumber dalam acara talkshow bertajuk ' Muda Mudi Inspiratif Jawa Tengah ' bersama Dinkominfo Jateng yang mana gue diundang sebagai blogger. Disitulah gue ketemu dengan para royal reader gue adek-adek dari UIN yang setelah acara, datang nyamperin gue dan ngobrol kalau mereka sering baca 'Catatan Isul'. Lebih terharu lagi waktu mereka bilang kalau kedatangan mereka kemaren karena emang pengen ketemu sama gue. Arrrhhhh, peluk dan cium buat kalian lagii
Padahal karier ngeblog gue mah apaan, masih cetek banget dan nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan para blogger panutan di komunitas Blogger Gandjle Rell kayak mba Uniek Kaswarganti yang udah nge-hits seantero blogger nasional.
Sebentar, ini curhatnya panjang amat terus kapan cerita tentang petualangan di Jatim Parknya?? haha, maaf khilaf. Abis satu paragraf di bawah dan 1 foto lagi ya, hihi
Jadi rangkumannya adalah, hidup sebenernya sebuah petualangan menemukan jalan dan kesempatan. Jalan orang beda-beda lengkap dengan apa yang ditempuhnya. Gue walaupun sok bicara bijak kayak di atas masih aja gini-gini aja sebenernya. Tapi tentang petualangan ini, gue mau coba cerita petualangan ringan di sebuah tempat hiburan. Nah masuk ke cerita sesui judul ya, hahaa
foto yang ini diambil dari google |
Pun udah ada jutaan tulisan tentang Eco Green Park ini karena keberadaan Green Park ini udah ada sejak 2015, tapi yah seperti yang selalu gue tulis kalau setiap orang punya pengalaman yang berbeda di setiap perjalanannya. Jadi kali aja yang baca ini masih nemu sesuatu yang baru di tulisan ini. Jadi mari teruskan menulisnya.
Eco Green Park atau lebih populer dengan Jatim Park I ini ada di jalan Oro-oro Ombo No 9A kota Wisata Batu Jawa Timur, nggak susah nemu tempat ini karena misal tanya ke orang yang ada di jalan aja pasti tahu di mana Jatim Park. HTM weekdays Rp 60.000 dan weekend Rp 75.000. Bisa sekalian beli yang satu paket dengan Jatim Park II dan Museum Satwa dengan harga Rp 150.000. Tulisan tentang Jatim Park II setelah ini tayang biar nggak muntah-muntah bacanya ya.
Sesui dengan namanya eco green park, tempat itu emang fresh banget, banyak tumbuhan hijau dan tempat-tempat asik buat liburan juga belajar. Area seluas 5 hektar itu katanya mengusung wahana edukatif bertaraf International yang nggak hanya fokus ke tanaman dan tumbuhan tapi juga dengan ekosistem burung dan reptil.
kalo Gambar ini diambil dari google |
Waktu masuk pertama kali setelah pengecekan tiket, kita akan langsung disambut pemandangan candi besar diatas bukit yang dikelilingi kolam dengan tanaman rapi berisi tanaman sayur dan buah-buahan. Hijau dan asri banget rasanya walaupun matahari pagi itu terik banget.
ini foto abang gue |
Selain suasana hijau dan seger kayak gitu, Jatim Park I juga punya banyak jenis wahana mainan dan edukasi yang asik buat dieksplore lagi. Apalagi kalo ke sananya rame-rame, makin berasa liburan dan petualangannya.